Pun
di hatinya, tenang melimpah
pun sewaktu buminya ribut
langitnya berkabut
pun sewaktu badai kebengisan lagi tiba
menguras air yang di antara dua belah
matanya; atau darah yang di tiap-tiap
tubuhnya
di hatinya, sabar melimpah
pun sewaktu para adikuasa bukan lagi
manusia;
pun sewaktu tetangganya yang kian
bersembunyi di balik rasa takutnya
atau di balik tawanya atau di balik
selimut keluarganya yang hangat
di hatinya, ikhlas melimpah
pun sewaktu saudaranya yang lupa atau
pura-pura lupa atau memang lupa atau
bersemoga lupa akan kemanusiaannya;
pun sewaktu yang di tangan kita tak lagi
memberi; atau yang di mata kita tak lagi
peduli; atau yang di mulut kita tak lagi
lantang; atau yang di hati kita tak lagi
melangitkannya
di hatinya... senyumnya... indah... melimpah
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan jejak komentar yang bijak ya :)