Saudaraku
saudaraku masih menangis
oleh si binatang paling bengis,
darah dan air matanya mengalir
menjelma sungai: di bawah surga
saudaraku masih terluka
oleh serdadu keji nan hina,
semerbak harum syuhadanya
terus mewangi: di langit surga
tapi saudaraku tak henti bertanya
: apa salah palestina?
dan dunia tak henti menutup mata;
peri kemanusiaannya sengaja sirna
: demi perkawanannya
Smangat...
BalasHapus