Barisan Rindu
Di dadaku,
Barisan rindu kian berseru-seru,
Terus-menerus menggebu-gebu;
Membayangmu akan sebuah temu
Tapi tamu itu masih saja di ruang birumu,
Haruskah aku titipkan dahulu pada waktu?
Biar rinduku tak ragu bila menjelma temu
Aku Dera! Pujangga gadungan. Penulis picisan yang lahir dari zaman kegalauan. Ditakdirkan dengan keresahan karena tak bisa move on dari sang mantan. Kemudian suatu waktu imaji hinggap dengan iseng menghibur perasaan. Memberi titah agar tak hanya diam menahan lagi rasa penyesalan. Katanya, "Kenapa tak kau tumpahkan saja jadi syair hiburan?"
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan jejak komentar yang bijak ya :)